Manajemen proyek yang baik adalah cara mengelola dan mengorganisir
berbagai aset, sumber daya manusia, waktu serta kualitas pekerjaan proyek,
sehingga proyek menghasilkan kualitas yang maksimal dalam waktu yang sudah
direncanakan serta memberikan efek kesejahteraan bagi karyawan. Didalam sebuah
proyek dibutuhkan sebuah organisasi yang bagus sehingga masing-masing personil
dapat melaksanakan pekerjaanya dengan baik sesuai tenggung jawabnya
masing-masing tanpa mendapat tekanan dari atasan.
Manajer Proyek (Project Manager) adalah seseorang yang bertindak
sebagai pimpinan dalam suatu proyek. PM sangat berperan penting dalam adanya
suatu proyek, karena kegagalan dan keberhasilan dari proyek tersebut di
tentukan oleh PM itu sendiri. Dan tugas seorang manager adalah bagaimana
mengintegrasikan berbagai macam karakteristik, budaya, pendidikan dan lain
sebagainya kedalam suatu tujuan organisasi yang sama dengan cara melakukan
mekanisme penyesuaian.
Adapun mekanisme yang diperlukan untuk menyatukan variabel diatas
adalah sebagai berikut:
a. Pengarahan (direction) yang mencakup pembuatan keputusan,
kebijaksanaan, supervisi, dan lain-lain.
b. Rancangan organisasi dan pekerjaan.
c. Seleksi, pelatihan, penilaian, dan pengembangan.
d. Sistem komunikasi dan pengendalian.
e. Sistem reward.
Berikut ini penjelasan kriteria manajer yang baik menurut
pendekatannya kepada landasan Pancasila yaitu sebagai berikut :
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan selalu bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, maka sifat-sifat yang baik dari seorang manajer
akan terjamin dalam pelaksanaannya.
b. Ing ngarso sung tulodho, memberi suri teladan kepada para
bawahannya dalam lingkungan organisasinya, dengan contoh/pelaksanaan kerja
secara riil.
c. Ing madya mangun karso,seorang manajer harus mampu membangkitkan
semangat kerja para bawahannya, berusaha dan berpikir sendiri dan memberi
kesempatan dan memupuk kemampuan bawahannya untuk dapat berkembang.
d. Tut wuri handayani, seorang manajer harus mampu mendorong para
bawahannya agar berani berjalan di depan dan sanggup bertanggung jawab,
berjalan di depan artinya mengambil prakarsa dalam melaksanakan tugas tertentu.
e. Waspodo purbo waseso, selalu waspada, sanggup mengawasi dan
memberi koreksi kepada para bawahannya.
f. Ambek paromo arto, dapat memilih dengan tepat mana yang harus
didahulukan.
g. Prasojo, sederhana atau tidak berlebih-lebihan.
h. Setyo, bersikap loyal baik terhadap tugas maupun terhadap sesama
anggota organisasi secara timbal balik (vertikal dan horizontal) yang didasari
oleh semangat kekeluargaan / kesetiakawanan.
i. Gemi nastiti, mampu mengatasi penggunaan/pengeluaran segala
sesuatu kepada yang benar-benar diperlukan (tidak bersifat boros).
j. Beloko, bersedia untuk dikoreksi oleh pihak lain dan berani
mempertanggung jawabkan atas segala tindakannya.
k. Legowo, berjiwa besar dan ikhlas apabila suatu saat untuk
menyerahakan segala tanggung jawabnya dan kedudukannya kepada generasi
berikutnya (regenerasi).
Hal tersebut memang tidak mengherankan karena posisi Manajer Proyek
memegang peranan kritis dalam keberhasilan sebuah proyek terutama di bidang
teknologi informasi. Ada 3 (tiga)
karakteristik yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kualifikasi
seseorang untuk menjadi Manajer Proyek yaitu:
1. Karakter Pribadinya
a. Memiliki pemahaman yang menyeluruh mengenai teknis pekerjaan dari
proyek yang dikelola olehnya.
b. Mampu bertindak sebagai seorang pengambil keputusan yang handal
dan bertanggung jawab.
c. Memiliki integritas diri yang baik namun tetap mampu menghadirkan
suasana yang mendukung di lingkungan tempat dia bekerja.
d. Asertif
e. Memiliki pengalaman dan keahlian yang memadai dalam mengelola
waktu dan manusia.
2. Karakteristik Kemampuan Terkait dengan Proyek yang
Dikelola
a. Memiliki komitmen yang kuat dalam meraih tujuan dan keberhasilan
proyek dalam jadwal, anggaran dan prosedur yang dibuat.
b. Pelaksanakan seluruh proses pengembangan proyek IT sesuai dengan
anggaran dan waktu yang dapat memuaskan para pengguna/klien.
c. Pernah terlibat dalam proyek yang sejenis.
d. Mampu mengendalikan hasil-hasil proyek dengan melakukan
pengukuran dan evaluasi kinerja yang disesuaikan dengan standar dan tujuan yang
ingin dicapai dari proyek yang dilaksanakan.
e. Membuat dan melakukan rencana darurat untuk mengantisipasi
hal-hal maupun masalah tak terduga.
f. Membuat dan menerapkan keputusan terkait dengan perencanaan.
g. Memiliki kemauan untuk mendefinisikan ulang tujuan, tanggung
jawab dan jadwal selama hal tersebut ditujukan untuk mengembalikan arah tujuan
dari pelaksanaan proyek jika terjadi jadwal maupun anggaran yang meleset.
h. Membangun dan menyesuaikan kegiatan dengan prioritas yang ada
serta tenggat waktu yang ditentukan sebelumnya.
i. Memiliki kematangan yang tinggi dalam perencanaan yang baik dalam
upaya mengurangi tekanan dan stres sehingga dapat meningkatkan produktifitas
kerja tim.
j. Mampu membuat perencanaan dalam jangka panjang dan jangka pendek.
3. Karakteristik Kemampuan Terkait dengan Tim yang Dipimpin
a. Memiliki kemampuan dan keahlian berkomunikasi serta manajerial.
b. Mampu menyusun rencana, mengorganisasi, memimpin, memotivasi
serta mendelegasikan tugas secara bertanggung jawab kepada setiap anggota tim.
c. Menghormati para anggota tim kerjanya serta mendapat kepercayaan
dan penghormatan dari mereka.
d. Berbagi sukses dengan seluruh anggota tim.
e. Mampu menempatkan orang yang tepat di posisi yang sesuai.
f. Memberikan apresiasi yang baik kepada para anggota tim yang
bekerja dengan baik.
g. Mampu mempengaruhi pihak-pihak lain yang terkait dengan proyek
yang dipimpinnya untuk menerima pendapat-pendapatnya serta melaksanakan
rencana-rencana yang disusunnya.
h. Mendelegasikan tugas-tugas namun tetap melakukan pengendalian
melekat.
i. Memiliki kepercayaan yang tinggi kepada para profesional terlatih
untuk menerima pekerjaan-pekerjaan yang didelegasikan darinya.
j. Menjadikan dirinya sebagai bagian yang terintegrasi dengan tim
yang dipimpinnya.
k. Mampu membangun kedisiplinan secara struktural.
l. Mampu mengidentifikasi kelebihan-kelebihan dari masing-masing
anggota tim serta memanfaatkannya sebagai kekuatan individual.
m. Mendayagunakan setiap elemen pekerjaan untuk menstimulasi rasa
hormat dari para personil yang terlibat dan mengembangkan sisi profesionalisme
mereka.
n. Menyediakan sedikit waktu untuk menerima setiap ide yang dapat
meningkatkan kematangan serta pengembangan dirinya.
o. Selalu terbuka atas hal-hal yang mendorong kemajuan.
p. Memahami secara menyeluruh para anggota tim yang dipimpinnya dan
mengembangkan komunikasi efektif di dalamnya.
Laporan Frank Toney dalam buletin Praktek Manajemen Proyek Terbaik
melaporan bahwa studi atas 500 Manajemen Proyek Forum Pembandingan
mengidentifikasi ciri-ciri dari seorang manajer proyek praktek terbaik, sebagai
berikut :
a. Diakui oleh pimpinan yang berkepentingan sebagai faktor paling
penting dalam suatu proyek
b. Jujur dalam semua transaksi dan hubungan
c. Menunjukkan keinginan untuk mengatur dan memimpin kelompok
d. Menunjukkan bukti dari keinginan yang kuat untuk pencapaian
tujuan
e. Memiliki keyakinan bahwa masa depan akan memiliki hasil yang
positif
f. Memiliki keyakinan bahwa kinerja pribadinya akan menghasilkan
hasil yang positif
Sumber :
http://eziekim.wordpress.com/2012/04/12/kriteria-manajer-proyek-yang-baik/
http://omkukuy.wordpress.com/2012/04/10/kriteria-manajer-proyek-yang-baik/
http://111pang.blogspot.com/2012/04/kriteria-manager-proyek-yang-baik.html