Jumat, 09 Desember 2011

Contoh tugas

Nama Perusahaan   :  Antik Klasik
Jenis Usaha              :  Pelelangan benda / barang antik
Menu Compiere       :  Market Place


   Antik Klasik merupakan perusahaan yang bergerak pada pelelangan barang antik dalam bentuk apapun. Maksudnya adalah semua jenis barang yang tergolong antik dapat dilelang disini serta dapat dilakukan penawaran secara online maupun melalui pameran. 
   Setiap 6 bulan sekali dilakukan pelelangan secara langsung untuk barang-barang yang dipamerkan. Untuk membantu kegiatan perusahaan, dapat digunakan compiere sebagai perangkat lunak pembantu mengelola sistem pelelangan.
   Compiere merupakan aplikasi yang digunakan untuk mengintegrasikan aktifitas perusahaan. Modul yang cocok untuk perusahaan ini antara lain Market place. berikut mengenai menu market place yang digunakan:


1.  Market Place digunakan untuk mengelola pangsa pasar. biasanya untuk melelang produk perusahaan. modul yang digunakan terdiri dari : 
  • Bid Topic :  modul untuk mengelola item pelanggan dan penawaran - penawaran yang diajukan.
  • Auction seller : modul untuk mengelola informasi mengenai penjual. Penjual disini adalah pemakai sistem yang berpartisipasi dalam pelelangan. Pemakai tidak selalu dari internal perusahaan , tetapi juga dari rekan bisnis.
  • Auction Buyer  :  Modul untuk mengelola informasi pembeli yang berpartisipasi dalam pelelangan.
2.  Reprice Order
          Modul yang digunakan untuk menghitung ulang harga yang tertera pada pesanan yang disesuaikan dengan harga terakhir pesanan.

3.  Order Transaction
         Modul yang digunakan untuk membuat transaksi pesanan berdasarkan tanggal.



Senin, 21 November 2011

Computer Vision


Computer  Vision

Computer Vision hari ini cendrung mendekati kemampuan manusia dalam menangkap informasi visual (human sight). Untuk kebutuhan tersebut computer vision harus terdiri dari banyak fungsi pendukung yang berfungsi secara penuh. Sebuah Sebuah komputer komputer yang yang menyerupai menyerupai kemampuan kemampuan manusia dalam menangkap sinyal visual (human sight) dilakukan dalam empat tahapan proses dasar :
·         Proses penangkapan citra/gambar (image acquisition),
·         Proses pengolahan citra (image processing), Analisa
·         data citra (image analysis) dan Proses pemahaman
·         data data citra citra ((image image understanding understanding)

Fungsi Computer Vision
Untuk menunjang menunjang tugas tugas computer computer vision, vision, maka maka terdapat beberapa fungsi pendukung ke dalam sistem ini, antara lain :
·         Proses penangkapan citra/gambar (image acquisition)
·         Proses pengolahan citra (image processing)
·         Analisa data citra (image analysis)
·         Proses pemahaman data citra

Proses dalam Computer Vision
1.      Image Acquisition
Karena komputer tidak bekerja dengan sinyal analog, maka sebuah analog‐to‐digital converter (ADC), dibutuhkan untuk memproses semua sinyal tersebut oleh komputer. ADC ini akan mengubah sinyal analog yang direpresentasikan direpresentasikan dalam dalam bentuk bentuk informasi informasi sinyal sinyal tunggal ke dalam sebuah aliran (stream) sejumlah bilangan biner. Bilangan biner ini kemudian disimpan di dalam memori
dan akan menjadi data raw yang akan diproses.

2.     Image Processing
            Tahapn berikutnya computer vision akan melibatkan sejumlah manipulasi utama (initial manipulation) dari data binary tersebut. Image processing membantu peningkatan dan perbaikan kualitas image, sehingga dapat dianalisa dan di olah lebih jauh secara lebih efisien.  Image p g processing akan meninggkatkan p g perbandingan sinyal terhadap noise (signal‐to‐noise ratio = s/n). Sinyal‐sinyal tersebut adalah informasi yang akan merepresentasikan objek yang ada dalam image. Sedangkan noise adalah segala bentuk interferensi, kekurang pengaburan, yang terjadi pada sebuah objek.

3.      Image Analysis
Image analysis akan mengeksplorasi scene ke dalam bentuk karateristik utama dari objek melalui suatu proses investigasi. Sebuah program komputer akan mulai melihat melalui bilangan biner yang merepresentasikan informasi visual untuk untuk mengidentifikasi mengidentifikasi fitur fitur‐‐fitur fitur spesifik spesifik dan dan karekteristiknya. Lebih khusus lagi program image analysis digunakan untuk mencari tepi dan batas‐batasan objek dalam image. Sebuah tepian (edge) terbentuk antara objek dan latar belakangnya atau antara dua objek yang spesifik. Tepi ini akan terdeteksi sebagai akibat dari perbedaan level brightness pada sisi yang berbeda dengan salah satu batasnya.

4.      Image Understanding
Ini adalah langkah terakhir dalam proses computer vision, yang mana sprsifik objek dan hubungannya di identifikasi. Pada bagian ini akan melibatkan kajian tentang teknik‐ teknik artificial intelligent. Understanding berkaitan dengn template matching yang ada dalam sebuah scene. Metoda ini menggunakan program pencarian (search program) dan teknik penyesuaian pola (pattern matching techniques).

Minggu, 06 November 2011

Perbedaan Pendekatan Berorientasi Objek dengan Pendekatan Terstruktur

1. Pendekatan Terstruktur.

Pendekatan Teknik terstruktur adalah suatu pendekatan formal untuk memecahkan masalah-masalah dalam aktivitas bisnis menjadi bagian-bagian kecil yang dapat diatur dan berhubungan untuk kemudian dapat disatukan kembali menjadi satu kesatuan yang dapat dipergunakan untuk memecahkan suatu masalah. Dalam hubungannya dengan pengembangan sistem informasi dan software aplikasi sistem informasi ada beberapa definisi pada pendekatan teknik terstruktur, yaitu : 
• Pemrograman terstruktur adalah proses yang berorientasi kepada teknik yang digunakan untuk merancang dan menulis program secara jelas dan konsisten. 
 • Desain terstruktur adalah salah satu proses yang berorientasi teknik yang digunakan untuk memilah-milah program besar ke dalam hirarki modul-modul yang menghasilkan program komputer yang lebih kecil agar mudah untuk diimplementasikan dan dipelihara (diubah). 
 • Analisis Terstruktur Modern adalah teknik yang berorientasi kepada proses yang paling populer dan banyak digunakan dewasa ini. 
 • Pemodelan data adalah suatu teknik yang berorientasi kepada data dengan menunjukkan sistem hanya datanya saja terlepas dari bagaimana data tersebut akan diproses atau digunakan untuk menghasilkan informasi. 
• Rekayasa Informasi adalah perpaduan dari pemodelan data dan proses, juga memberikan penekanan baru terhadap pentingnya perencanaan sisteminformasi. Ciri-ciri utama teknik terstruktur adalah sebagai berikut: 
1. Merancang berdasar modul modularisasi adalah proses yang membagi suatu sistem menjadibeberapa modul yang dapat beroperasi secara independen 
2. Bekerja dengan pendekatan top-down dimulai dari level atas (secara global) kemudian diuraikan sampai ke tingkat modul (rinci) 
3. Dilakukan secara iterasi dengan iterasi akan didapat hasil yang lebih baik, terlalu banyak iterasi juga akan menurunkan hasilnya dan menunjukkan bahwa tahap sebelumnya tidak dilakukan dengan baik 
4. Kegiatan dilakukan secara paralel pengembangan subsistem-subsistem dapat dilakukan secara paralel, sehingga akan memperpendek waktu pengembangan system 

2. Pendekatan Berorientasi Objek

Pemrograman berorientasi objek merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya, Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat. == Konsep dasar dari Pemrograman Berorientasi Objek Pemrograman orientasi-objek menekankan konsep berikut:  Kelas — kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh 'class of dog' adalah suatu unit yang terdiri atas definisi-definisi data dan fungsi-fungsi yang menunjuk pada berbagai macam perilaku/turunan dari anjing. Sebuah class adalah dasar dari modularitas dan struktur dalam pemrograman berorientasi object. Sebuah class secara tipikal sebaiknya dapat dikenali oleh seorang non-programmer sekalipun terkait dengan domain permasalahan yang ada, dan kode yang terdapat dalam sebuah class sebaiknya (relatif) bersifat mandiri dan independen (sebagaimana kode tersebut digunakan jika tidak menggunakan OOP). Dengan modularitas, struktur dari sebuah program akan terkait dengan aspek-aspek dalam masalah yang akan diselesaikan melalui program tersebut. Cara seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah program ataupun sebaliknya. 
 Objek - membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam sebuah program komputer; objek merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek.  Abstraksi - Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai model dari "pelaku" abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk mengembangkan sebuah pengabstrakan. 
 Enkapsulasi - Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak; hanya metode dalam objek tersebut yang diberi izin untuk mengakses keadaannya. Setiap objek mengakses interface yang menyebutkan bagaimana objek lainnya dapat berinteraksi dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek tersebut. 
 Polimorfisme melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada pemanggilan subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan; metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di mana pesa tersebut dikirim. Contohnya, bila sebuah burung menerima pesan "gerak cepat", dia akan menggerakan sayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima pesan yang sama, dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya menjawab sebuah pesan yang sama, namun yang sesuai dengan kemampuan hewan tersebut. Ini disebut polimorfisme karena sebuah variabel tungal dalam program dapat memegang berbagai jenis objek yang berbeda selagi program berjalan, dan teks program yang sama dapat memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang berbeda dalam pemanggilan yang sama. Hal ini berlawanan denganbahasa fungsional yang mencapai polimorfisme melalui penggunaan fungsi kelas-pertama.  Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Sebagai contoh anggap kita memiliki sebuah departemen yang memiliki manager, sekretaris, petugas administrasi data dan lainnya. Misal manager tersebut ingin memperoleh data dari bag administrasi maka manager tersebut tidak harus mengambilnya langsung tetapi dapat menyuruh petugas bag administrasi untuk mengambilnya. Pada kasus tersebut seorang manager tidak harus mengetahui bagaimana cara mengambil data tersebut tetapi manager bisa mendapatkan data tersebut melalui objek petugas adminiistrasi. Jadi untuk menyelesaikan suatu masalah dengan kolaborasi antar objek-objek yang ada karena setiap objek memiliki deskripsi tugasnya sendiri. 

3. Perbedaan Pendekatan Berorientasi Objek dengan Pendekatan Terstruktur.

Perbedaan yang paling dasar dari pendekatan terstruktur dan pendekatan OO(Object Oriented ) atau berorientasi objek adalah pada metode berorientasi fungsi atau aliran data (Data Flow Diagram (DFD)) (pendekatan terstruktur), dekomposisi permasalahan dilakukan berdasarkan fungsi atau proses secara hirarki, mulai dan konteks sampai proses-proses yang paling kecil, sementara pada metode berorientasi objek. dekomposisi permasalahan dilakukan berdasarkan objek-objek yang ada dalam sistem Sumber : http://fendy-studentsite.blogspot.com/2011/11/pendekatan-terstruktur-vs-pendekanan.html http://id.wikipedia.org/wiki/Pemrograman_berorientasi_objek

Selasa, 01 November 2011

UNIFIED REMOTE 1.2.1

UNIFIED REMOTE1.2.1

Unified Remote merupakan aplikasi yang dapat dimanfaatkan dalam bidang teknologi untuk melakukan remotisasi terhadap desktop komputer. Namun aplikasi ini belum banyak digunakan oleh masyarakat khususnya dilingkungan kampus Universitas Gunadarma.
Untuk dapat menggunakan Unified Remote 1.2.1 sebagai remote desktop, dibutuhkan beberapa komponen yaitu perangkat keras, perangkat lunak, serta media koneksi. Perangkat keras utama yang diperlukan untuk menggunakan Unified Remote 1.2.1 adalah perangkat komputer yang kompatibel dengan sistem operasi windows xp dan handphone berbasis android dengan sistem operasi android minimal versi 1.6. Komponen penting yang kedua adalah perangkat lunak. Perangkat lunak disini adalah Unified Remote 1.2.1 yang terdiri dari Unified Remote Server dan Unified Remote Client. Dalam menggunakan Unified Remote 1.2.1, ada kedua perangkat utama yang digunakan saling terkoneksi satu dengan lainnya. Maka dibutuhkan pula media koneksi, dan media koneksi yang digunakan untuk Unified Remote 1.2.1 adalah wirelees fidelity.
Setelah komponen – komponen yang diperlukan tersedia, ada langkah – langkah yang harus dilakukan agar Unified Remote 1.2.1 dapat digunakan sebagai aplikasi dalam melakukan remotisasi terhadap desktop. Langkah – langkah tersebut meliputi instalasi, keterhubungan antar perangkat / koneksi, serta pengaturan pada Unified Remote 1.2.1 Berikut dijelaskan mengenai langkah – langkah yang harus dilakukan untuk dapat menggunakan Unified Remote 1.2.1 sebagai remote desktop pada handphone berbasis android.

1. Instalasi Unified Remote 1.2.1
Layaknya aplikasi lain, untuk menggunakan Unified Remote 1.2.1 harus dilakukan instalasi sebelumnya. Namun dalam kasus ini terdapat 2 perangkat yang akan dikoneksikan yaitu perangkat komputer (PC/Laptop) dan handset (Handphone berbasis android).

1.1. Instalasi Unified Remote Server
Unified Remote Server adalah file instalasi yang harus diinstall pada perangkat komputer. Berikut adalah penjelasan langkah demi langkah dalam penginstallan Unified Remote Server.
Pertama, jalankan file installer Unified Remote 1.2.1 (dalam hal ini adalah UnifiedRemote_Server_v1_21.exe). Setelah itu akan muncul tampilan seperti pada gambar 3.1.

Gambar 1 Preparing Install
Tunggu beberapa saat, kemudian akan muncul dialog box seperti pada gambar 2. Pilih next untuk melanjutkan instalasi.

Gambar 2 InstallShield Wizard

Selanjutnya akan muncul lincense agreement dari Unified Remote. Pilih option I accept the terms in the license agreement dan klik next untuk melanjutkan.


Gambar 3 Licence Agreement
Kemudian akan muncul kotak dialog Destination Folder. Disini ditentukan dimana file-file instalasi Unified Remote ini akan ditempatkan. Default-nya file-file instalasinya akan ditempatkan di lokasi C:\Program Files\Relmtch\Unified Remote\ . Jika ingin mengubah lokasinya dapat dilakukan dengan memilih Change kemudian tentukan lokasi yang anda inginkan.

Gambar 4 Destination Folder
Setelah langkah diatas diselesaikan, maka Unified Remote versi 1.2.1 siap diinstall.Klik Install dan instalasi dimulai.

Gambar 5. Install Program


Gambar 6 Install Finish

Setelah semua proses dilaksanakan, maka instalasi selesai dilakukan. Beri tanda cek jika anda ingin langsung mengaktifkan Unified Remote ini. Jika tidak, unchek kotak launch the program.

1.2 Instalasi Unified Remote Client
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, Unified Remote digunakan untuk melakukan remotisasi desktop PC/Laptop dengan menggunakan handphone berbasis android. Pada penggunaan Unified Remote, perangkat komputer atau bertindak sebagai server, sedangkan yang bertindak sebagai client adalah perangkat handphone berbasis android. Agar dapat melakukan request terhadap PC server, perangkat handphone harus sudah terinstall Unified Remote Client.
Aplikasi Unified Remote Client adalah aplikasi Unified Remote yang diinstall pada perangkat handphone android. Cara melakukan instalasi Unified Remote Client lebih mudah jika dibandingkan dengan menginstall Unified Remote Server. Untuk menginstallnya dibutuhkan file aplikasi dengan ekstensi apk. File Unified Remote Client dapat didownload di situs resmi Unified Remote yaitu http:\\unifiedremote.com. Sebagai catatan, Unified Remote Client dari situs resmi ini hanya dapat didownload dari perangkat handphone berbasis android. Selain dari situs resmi, aplikasi ini bisa didapat dari android market yang ada pada perangkat handphone berbasis android.
Setelah file instalasi Unified Remote Client tersimpan di perangkat handphone android, barulah instalasi dapat dilakukan. Caranya dengan melakukan klik pada file instalasi (dalam hal ini Unified_Remote_1_21.apk). Kemudian akan muncul tombol install dan cancel. Untuk melakukan instalasi tekan tombol install. Instalasi Unified Remote Client akan segera berjalan setelah tombol install ditekan. Tunggu beberapa saat hingga muncul tulisan Application Installed yang menandakan bahwa aplikasi tersebut telah terinstall pada perangkat handphone. Jika semua proses telah dilakukan, maka aplikasi Unified Remote Client sudah terinstall diperangkat handphone tersebut. Kemudian akan muncul tampilan dua tombol yaitu open dan done. Tekan open untuk langsung membuka aplikasi Unified Remote Client. Jika tidak ingin membukanya, tekan tombol done.

Gambar 7 Unified Remote Client file Gambar 8 Install Unified Remote Client

2 Media Koneksi
Untuk dapat melakukan remotisasi PC menggunakan handphone berbasis android, tidak cukup dengan mengaktifkan Unified Remote pada perangkat yang bertindak sebagai server dan client. Mengaktifkan aplikasi pada server dan client memang harus dilakukan. Namun ada hal yang juga harus dilakukan yaitu mengkoneksikan atau melakukan pairing antara perangkat komputer dengan perangkat handphone. Untuk dapat mengkoneksikan kedua perangkat dibutuhkan media koneksi berupa wireless fidelity.

2.1 Memanfaatkan Wi-fi Sebagai Media Koneksi
Pada beberapa tahun terakhir peningkatan pengguna internet di Indonesia mengalami peningkatan. Hal ini berimbas dengan meningkatnya jumlah tempat yang menyediakan layanan hotspot untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan internet. Pada dasarnya hotspot yang ada memanfaatkan teknologi yang dikenal dengan wi-fi. Wi-fi inilah yang akan menjadi jembatan penghubung antara komputer dengan perangkat handphone.
Jika ingin melakukan pairing dengan memanfaatkan Public Network, kedua perangkat harus terkoneksi dahulu dengan publik network yang ada. Dalam hal ini kedua perangkat harus terkoneksi kedalam satu network yang sama. Setelah kedua perangkat terkoneksi dengan network yang sama, kemudian dapat dilakukan pairing antar keduanya. Untuk melakukan pairing harus dilakukan pengaturan pada Unified Remote Server dan Client.

3 Menghubungkan Server Dengan Client
Meremote desktop dengan Unified Remote sangat berhubungan dengan jaringan komputer. Namun yang dihubungkan disini adalah komputer yang bertindak sebagai server, serta handphone yang bertindak sebagai client. Untuk dapat menghubungkan kedua perangkat agar tercipta jaringan dengan konsep client-server antar keduanya, maka harus dilakukan pengaturan pada Unified Remote Sever dan pada Unified Remote Client.

3.1 Pengaturan pada Unified Remote Server
Pengaturan pada Unified Remote dilakukan agar antara sever dan client saling mengenal. Sever mengenali clientnya dan sebaliknya. Sehingga permintaan dari client dapat sampai sempurna ke server, dan server dapat memenuhi permintaan tersebut. Pada aplikasi Unified Remote Server terdapat empat tab dimana pada tiap tab dapat dilakukan pengaturan terhadap Unified Remote yang akan digunakan. Tab tersebut adalah general, permissions, explorer dan log.
Bagian general adalah tab yang pertama muncul ketika menjalankan Unified Remote. Pada bagian ini terdapat dua check box. Check box Pertama adalah automaticly start server when I log on windows yang berarti akan langsung mengaktifkan Unified Remote Server ketika mulai menjalankan sistem operasi windows. Sedangkan yang check box kedua adalah show setting window when aplication start yang berarti jendela pengaturan akan muncul ketika aplikasi Unified Remote ini dijalankan. Pada tab general ini terdapat salah satu bagian terpenting dari pengaturan Unified Remote yaitu listening port. Listening port memberi tahu port mana yang akan dilalui Unified Remote untuk melakukan kerjanya. Pengaturan awal dari listening port adalah 5432. Artinya Unified Remote Server akan menggunakan port 5432 sebagai jalan masuk apabila Unified Remote Client melakukan permintaan/request. Sebagai catatan, port ini dapat diubah oleh pengguna bila diperlukan. Cara merubahnya hanya cukup mengganti port yang akan digunakan dengan mengetik pada kotak listening port. Namun, pastikan port yang akan digunakan Unified Remote belum digunakan oleh aplikasi lain.
Tab kedua yang ada pada pengaturan Unified Remote Server adalah tab permissions. Pada tab permission dapat dilakukan pengaturan mengenai fitur-fitur apa saja yang akan diproses oleh server untuk kemudian layanannya disediakan jika nantinya dilakukan permintaan atas layanan tersebut dilakukan oleh client. Pengaturan terhadap setiap fitur dapat dilakukan pada bagian permission ini. Artinya, dari sini dapat dilakukan seleksi terhadap kewenangan akses melalui Unified Remote. Misalnya pada explorer yang terdapat pada Unified Remote menyediakan fasilitas show drives (untuk melihat apa saja yang tersimpan dalam hard drive komputer), allow open (untuk membuka file melalui explorer pada unified remote), dan fasilitas lainnya. Dibelakang menu fasilitas yang tersedia, terdapat kotak yang berisi tanda cek pada keadaan semula. Jika dalam kotak tersebut berisi tanda cek, menandakan bahwa client akan diizinkan untuk meminta/request fasilitas tersebut kepada server. Sebaliknya, jika tidak terdapat tanda cek, maka client tidak dapat menggunakan fasilitas tersebut karena tidak diizinkan oleh server.
Bagian ketiga dari pengaturan Unified Remote Server adalah explorer. Bagian explorer ini dikhususkan untuk melakukan pengaturan terhadap remotisasi fitur explorer yang ada pada Unified Remote 1.2.1. Pada bagian ini, dapat diatur ekstensi file apa saja yang akan di blok atau tidak dapat diakses melalui explorer pada Unified Remote 1.2.1.
Bagian terakhir dalam pengaturan Unified Remote Server adalah log. Log pada pengaturan Unified Remote Server memberitahu kepada pengguna tenteng kegiatan yang dilakukan Unified Remote. Log memberikan informasi tentang apa yang dilakukan Unified Remote beserta kapan hal tersebut dilakukan.


Gambar 9 Unified Remote Server

3.2 Pengaturan pada Unified Remote Client
Setelah dilakukan pengeturan pada Unified Remote Server, sang client-pun juga harus diatur agar konsep client-server dapat tercipta. Caranya adalah dengan mengaktifkan Unified Remote pada kedua perangkat. Kemudian lakukan pairing melalui perangkat handphone. Klik menu pada perangkat handphone dan pilih preferences. Kemudian akan masuk pada unified options. Pada unified option terdapat banyak pilihan. Diantaranya Host Address, Host Port, Quick Switch dan lain-lain. Pilih Host Address dan akan muncul pop up select host. Terdapat dua tombol pada select host yaitu remove dan add. Tombol remove digunakan untuk menghapus alamat host yang sudah tersimpan. Sedangkan tombol add digunakan untuk menambahkan alamat host baru. Tekan tombol add untuk menambahkan alamat server baru. Kemudian ketikkan alamati host (alamat IP) yang akan disambungkan. Jika alamat host dari server yang akan disambungkan sudah tersimpan, pilih alamat tersebut sebagai host yang akan dikenali sebagai server. Setelah alamat server dipilih, ada hal lain yang harus di atur pada unified option ini. Hal tersebut adalah Host Port. Agar Unified Remote dapat digunakan untuk mengendalikan desktop, Unified Remote harus diberi tahu dahulu port mana yang akan digunakan. Setting port pada Unified Remote Server dan Client harus sama. Untuk kondisi awal host port yang digunakan adalah port 5432. Host Port ini dapat dibubah dengan menekan pilihan host port pada unified option, kemudian atur port baru yang ingin digunakan, lalu tekan ok. Sebagai catatan, host port pada Unified Remote Client harus sama dengan port yang digunakan oleh Unified Remote Server.
Setelah semua pengaturan dilakukan, tekan pilihan check server untuk mengecek sambungan antara client dan server. Jika sambungan berhasil, maka akan muncul tulisan server found dan Unified Remote 1.2.1 siap digunakan.

4 Pemanfaatan Fitur – Fitur pada Unified Remote
Seperti yang telah dijelaskan, Unified Remote merupakan aplikasi yang dapat menjadikan perangkat handphone berbasis android menjadi layaknya sebuah remote untuk desktop komputer. Sejauh mana yang dapat dilakukan Unified Remote terhadap desktop komputer ? Untuk Unified Remote versi 1.2.1 ini memiliki fitur – fitur yang dapat digunakan melakukan remotisasi/ pengendalian terhadap desktop komputer. Unified Remote 1.2.1 memiliki 17 fitur yaitu :
1. Explorer - Remote file system explorer
2. Spotify - Remote control for Spotify
3. Task Switcher - Switch between running task on your computer
4. WMP - Remote for Windows Media Player
5. Media - Provides a general media remote control
6. Media Center – provides a general media center remote
7. Keyboard – Provides remote keyboard control
8. Send Text – Sends a text message to the host
9. Mouse (multi-touch) - Provides multi-touch remote mouse control
10. Mouse (single-touch) - Provides single-touch remote mouse control
11. Power - Provides remote power control
12. Browser - Provides remote browser control
13. Numpad - Provides a remote numpad
14. Power Point (Basic) – Provides basic power point control
15. Power Point (Advanced) – Provides advanced power point control
16. Image – Provides image / slideshow remote control
17. Tell Stick – Provides a control for your tellstick devices

4.1 Explorer
Pada sistem operasi windows, windows explorer merupakan layanan yang sangat familiar bagi pengguna sistem operasi tersebut. Hampir semua pengguna sistem operasi windows mungkin pernah atau bahkan banyak juga yang sering menggunakannya. Unified Remote versi 1.2.1 memiliki sebuah fitur yang dapat digunakan untuk mengendalikan windows explorer dari perangkat handphone. Tampilan yang ada pada explorer milik Unified Remote versi 1.2.1 ini sangatlah jelas. Sehingga bagi user mengendalikan windows explorer dari perangkat handphone terasa seperti sedang menggunakan windows explorer didepan komputer. Cara yang dilakukan untuk memanfaatkan fitur ini adalah dengan menekan drive atau folder yang ingin dibuka maka akan tampil isi dari drive atau folder tersebut. Cara yang digunakan sama persis dengan cara penggunaan windows explorer pada sistem operasi windows.


Gambar 10 Explorer
4.2 Spotify
Spotify adalah sebuah layanan musik gratis yang membolehkan pengguna mencari dan mendengar berjuta track musik yang berbeda. Masing – masing track telah di-encode dan diproteksi sehingga tidak dapat diunduh dan disimpan. Hingga saat ini spotify sudah tersedia di Swedia, Norwegia, Finlandia, Inggris, Perancis dan Spanyol. Untuk para pengguna spotify, Unified Remote 1.2.1 menyediakan fasilitasnya. Pengguna spotify dapat mengendalikan spotify dari perangkat handphone. Caranya hanya dengan membuka alamat web spotify melalui komputer. Kemudian aktifkan spotify pada komputer dan fitur spotify pada Unified Remote 1.2.1. Maka Unified Remote 1.2.1dapat digunakan untuk mengendalikan spotify yang sedang aktif pada komputer. Namun sebelum menggunakannya, pengguna harus memastikan bahwa layanan ini tersedia untuk negara pengguna.
Pada fitur spotify, Unified Remote 1.2.1 menyediakan tujuh tombol navigasi yang dapat digunakan. Berikut fungsi-fungsi tombol navigasi yang ada pada spotify Unified Remote 1.2.1 :
a. Decrease volume : untuk mengurangi volume suara.
b. Increase volume : untuk menambah volume suara.
c. Mute : untuk meniadakan suara.
d. Previous : untuk mundur satu lagu kebelakang.
e. Next : untuk maju satu lagu kedepan.
f. Stop :untuk menghentikan pemutaran lagu.
g. Play/pause : untuk memulai lagu atau memberhentikan lagu sementara.

Gambar 11 Spotify

4.3 Task Switcher
Windows merupakan sistem operasi yang multi-tasking. Artinya dengan menggunakan windows , pengguna dapat menjalankan lebih dari satu pekerjaan/ task dalam waktu yang bersamaan. Dengan banyaknya pekerjaan yang bejalan bersama dalam suatu waktu, tak jarang pengguna melakukan perpindahan dari task yang satu ke task yang lain. Dengan memanfaatkan Unified Remote versi 1.2.1 perpindahan task juga dapat dilakukan. Fitur Unified Remote 1.2.1 yang memiliki nama task switcher, dapat melakukan hal tersebut dengan sangat mudah.
Dengan membuka task switcher pada Unified Remote 1.2.1 akan muncul semua pakerjaan/task yang sedang dilakukan pada desktop komputer. Untuk melakukan perpindahan dari task satu ke task yang lain, cukup dengan menekan task yang ingin dibuka di desktop maka task tersebut akan muncul dengan sendirinya.

Gambar 12 Task Switcher

4.4 WMP
Windows Media Player adalah aplikasi pemutar media yang terdapat pada sistem operasi windows. Dengan menggunakan Windows Media Player, file gambar, musik dan video dapat diputar sesuai keinginan pengguna. Dalam Windows Media Player yang dimiliki Unified Remote 1.2.1 terdapat navigasi-navigasi yang merupakan funsi dasar pada windows media player. Navigasi tersebut adalah :
a. Mute : untuk menon-aktifkan suara.
b. Open : untuk membuka jendela windows media player.
c. Decrease Volume : untuk mengurangi volume suara.
d. Increase Volume : untuk menambahkan volume suara.
e. Previous : untuk mundur satu file multimedia pada daftar.
f. Next : untuk maju satu file multimedia pada daftar.
g. Stop : untuk menghentikan putaran file multimedia.
h. Play / pause : untuk memulai atau menghentikan pemutaran file sementara.


Gambar 13 Windows Media Player

4.5 Media
Fitur Unified Remote yang kelima memiliki nama media. Media pada Unified Remote 1.2.1 merupakan fitur yang dapat digunakan untuk melakukan remotisasi pada aplikasi multimedia yang berjalan pada desktop komputer. Fitur ini dapat mengendalikan aplikasi pembuka gambar, musik, suara, dan video. Navigasi yang terdapat pada fitur media merupakan navigasi dasar pada pemutar media. Navigasi itu adalah sebagai berikut :
a. Decrease Volume : untuk mengurangi volume suara.
b. Mute : untuk menon-aktifkan suara.
c. Increase Volume : untuk menambahkan volume suara.
d. Previous : untuk mundur satu file multimedia pada daftar.
e. Next : untuk maju satu file multimedia pada daftar.
f. Stop : untuk menghentikan putaran file multimedia.
g. Play / pause : untuk memulai atau menghentikan pemutaran file sementara.

14 Media

4.6 Media Center
Secara bahasa, media center memiliki arti pusat media. Mengapa pada Unified Remote 1.2.1 memiliki fitur ini? Untuk apa sebuah pusat media ditempatkan pada aplikasi remote desktop seperti Unified Remote?
Windows memiliki sebuah aplikasi perekam video digital dan pemutar media yang diberi nama Windows Media Center. Windows Media Center adalah aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk melihat dan merekam siaran langsung, serta memutar musik dan video. Windows Media Center dapat memutar slideshow, video dan musik dari hard drive lokal dan jaringan lokasi. Pengguna dapat melakukan streaming acara televisi dan film melalui layanan yang tersedia.
Media Center yang ada pada Unified Remote 1.2.1 bekerja untuk membantu pengguna dalam melakukan kendali terhadap Windows Media Center melalui perangkat handphone. Media Center yang terdapat pada Unified Remote 1.2.1 memiliki beberapa kendali navigasi yang dapat mewakili beberapa fungsi yang ada pada Windows Media Center. Pada media center yang terdapat di Unified Remote 1.2.1 terdapat empat panah navigasi yang berfungsi menggerakkan pointer keatas, bawah, kanan dan kiri. Sementar tombol ok yang terdapat ditengah befungsi seperti tombol enter yang digunakan untuk memilih layanan yang akan digunakan dari Windows Media Center. Dibagian bawah layar media center dari Unified Remote 1.2.1, terdapat tombol dengan simbol tanda panah kekiri. Tombol itu digunakan untuk kembali ke menu sebelumnya pada windows media center.

4.7. Keyboard
Kinerja komputer sangat sulit untuk dipisahkan dengan perangkat yang bernama keyboard. Keyboard yang banyak dikenal masyarakat adalah sebuah perangkat keras dimana terdapat angka-angka dan huruf-huruf disana. Kini teknologi telah berkembang, keyboard bukan lagi hanya sebatas perangkat keras. Kini telah ada perangkat lunak yang dapat menggantikan peran keyboard dalam mengetik misalnya keyboard on screen yang dapat difungsikan layaknya seperti keyboard namun dikendalikan dengan mouse.
Layaknya keyboard on screen, Keyboard pada Unified Remote 1.2.1 memiliki konsep yang hampir sama. Namun, tampilan keyboard tidak tampil pada layar komputer melainkan tampil pada layar handphone. Keyboard pada fitur Unified Remote 1.2.1 terdapat huruf A sampai dengan Z, angka 0 sampai 9, spesial karakter seperti #!?,. , spasi, tombol enter, dan sebagainya. Cara penggunaan keyboard pada Unified Remote 1.2.1 ini hanya dengan menekan karakter yang ingin dimunculkan seperti menggunakan keyboard biasa.


4.8 Send Text
Send Text merupakan fitur ke-delapan yang ada pada Unified Remote 1.2.1. Dengan fitur ini pengguna Unified Remote client dapat mengirim pesan kepada server. Nantinya pesan yang dikirim akan muncul dilayar komputer yang menjadi servernya. Jika pengguna membuka fitur ini, akan muncul tombol – tombol seperti keyboard pada layar. Tombol – tombol itulah yang digunakan dalam mengetik pesan/teks yang akan dikirim kepada server. Disini juga terdapat tombol backspace untuk menghapus satu karakter kebelakang, tombol enter untuk menambah satu baris kebawah serta tombol send untuk mengirim pesan yang telah diketik pada text field. Jika pesan telah dikirim, maka text field akan kembali pada keadaan kosong yang menunjukkan bahwa pesan sebelumnya telah dikirim kepada server. Pesan yang dikirim akan tampil pada media yang sedang aktif dan dapat menampilkan tulisan. Media yang dapat menampilkan pesan yang dikirim melalui send text antara lain notepad, ms.word, ms.power point dan sebagainya.


4.9 Mouse (Multi-touch)
Tetikus atau yang lebih dikenal dengan sebutan mouse merupakan perangkat yang digunakan sebagai kendali dari kursor pada desktop komputer dengan cara menggerakkan mouse tersebut. Unified Remote 1.2.1 menyediakan fitur yang dapat digunakan untuk menggerakan kursor tanpa menggerakan mouse. Pada Unified Remote 1.2.1 terdapat dua fitur yang dapat digunakan sebagai pengganti mouse yaitu mouse (multi-touch) dan mouse (single-touch).
Pada mouse (multi-touch) yang disediakan Unified Remote1.2.1, tampilan yang muncul pada layar handphone akan tampak seperti papan berwarna hitam. Disinilah pungguna dapat menggerakan pointer dengan melakukan sentuhan pada layar handphone seperti saat menggunakan touchpad pada laptop. Pada fitur mouse (multi-touch), sentuhan yang dilakukan lebih dari satu kali akan direspon berbeda sehingga pengguna dapat melakukan double-click maupun click and drag seperti saat menggunakan trackpad pada laptop.


4.10 Mouse (Single-touch)
Fitur pangganti mouse kedua yang terdapat pada Unified Remote 1.2.1 adalah mouse (single-touch). Cara penggunaanya hampir sama dengan cara menggunakan mouse (single-touch), namun pada fitur mouse (single-touch) sentuhan umumnya dilakukan hanya satu kali untuk setiap aksi yang dilakuak.Hal ini dikarenakan pada fitur ini pengguna lebih dipermudah dengan adanya beberapa navigasi tambahan. Fitur ini merespon setiap sentuhan sebagai input untuk menggerakkan kursor. Namun pengguna tidak perlu risau akan kesulitan dalam penggunaan fitur ini. Unified remote 1.2.1 menyediakan dua tombol L dan R yang fungsinya sama dengan klik kiri dan klik kanan pada mouse. Selain itu, Unified Remote 1.2.1 juga menyediakan tempat untuk melakukan menggeser halaman (scrooling) secara vertikal/keatas yang terdapat pada bagian kanan layar dan menggeser halaman secara horizontal/menyamping yang terdapat pada bagian bawah layar. Dengan demikan, semua yang dapat dilakukan mouse telah dapat digantikan dengan fitur ini. Tinggal pengguna yang memilih akan menggunakan fitur mouse yang diinginkan.



4.11 Power
Power merupakan fitur pada Unified Remote 1.2.1 yang dapat digunakan untuk mengatur mode power pada komputer. Pada fitur power, terdapat pilihan mode power untuk perangkat komputer. Dengan memilih mode power yang ada, maka komputer akan menyesuaikan dengan mode power yang dipilih melalui Unified Remote 1.2.1. Misalnya jika dipilih shutdown, maka komputer akan melakukan shuting down powernya. Begitu pula untuk pilihan yang lain. Tombol-tombol navigasi yang terdapat pada fitur power Unified Remote 1.2.1 adalah ;
a. Lock : untuk mengunci akun yang sedang aktif.
b. logOff : untuk keluar dari akun yang digunukan.
c. Hibernate : untuk melakukan hibernasi pada komputer.
d. Sleep : untuk mengaktifkan mode tidur (sleep mode)
e. Shutdown : untuk mematikan power komputer.
f. Restart : untuk memulai ulang (restart).
g. Abort : untuk membatalkan perintah (hanya dapat digunakan untuk membatalkan perintah shutdown dan restart.


3.20 Power

4.12 Browser
Penrambah web atau lebih dikenal dengan web browser adalah perangkat lunak yang berfungsi menampilkan dan melakukan interaksi dengan dokumen – dokumen yang disediakan oleh web server. Perambah web atau web browser sangat lekat dengan penggunaan internet. Dan Unified Remote 1.2.1 memiliki fitur yang dapat digunakan untuk mengendalikan web browser melalui perangkat handphone.
Browser pada Unified Remote 1.2.1 dapat digunakan untuk melakukan beberapa hal penting yang berkenaan dengan penggunaan web browser. Dengan fitur ini, pengguna dapat melakukan refresh terhadap browser, menggunakan fungsi stop, search dan lain – lain. Berikut fungsi dai setiap navigasi yang ada pada fitur browser di Unified Remote 1.2.1.
a. Tombol home digunakan untuk ke halaman utama dari browser.
b. Tombol back digunakan untuk kembali ke halaman pecarian sebelumnya.
c. Tombol forward digunakan untuk maju ke halaman pencarian setelah halaman yang sedang dibuka.
d. Tombol refresh digunakan untuk memuat ulang halaman web.
e. Tombol stop digunakan untuk menghentikan download halaman dari server.
f. Search digunakan untuk menuju ke pencarian halaman (address bar).
g. Tombol favorites digunakan untuk membuka halaman yang terdaftar dalam web favorites.


4.13 Numpad
Numpad merupakan bagian dari keyboard yang digunakan untuk mengetik memberikan input numerik. Unified Remote 1.2.1 membuat fitur khusus untuk mengontrol numpad melalui perangkat handphone. Pada fitur numpad, tampilan yang muncul adalah tombol-tombol seperti pada numpad dikeyboard yaitu berupa angka (0 - 9), tombol operator matimatika (/,*,-,+), tombol navigasi arah up (keatas), down (kebawah), left (kekiri), right (kekanan) dan tombol enter. Untuk menggunakannya hanya perlu menekan tombol yang diinginkan seperti saat menggunakan numpad pada keyboard.


4.14 Power Point (Basic)
Power Point adalah program komputer yang yang dikembangkan oleh Microsoft yang dapat digunakan untuk membuat serta menampilkan file presentasi. Dengan demikian, power point sangat bermanfaat untuk membantu dalam melakukan presentasi. Unified Remote 1.2.1 menyediakan fitur yang dapat digunakan untuk membantu dalam meremote kerja Microsoft Power Point. Fitur tersebut bernama power point. Dengan power point pada Unified Remote 1.2.1, pengguna dapat mengontrol presentasi tanpa harus menyentuh komputer. Pada Unified Remote 1.2.1, terdapat dua fitur Power Point yaitu Power Point (Basic) dan Power Point (Anvanced) yang tentunya memiliki perbedaan.
Fitur power point pertama yang ada pada Unified Remote 1.2.1 adalah power point (basic). Power point (basic) pada Unified Remote 1.2.1 dapat dimanfaaatkan untuk membuka slide yang ada pada file power point yang telah dibuat. Dengan navigasi – navigasi standar yang sering digunakan pada Microsoft Power Point seperti start, end, next, prev, black, white dan go to.
a. Tombol start digunakan untuk memulai pemutaran slide.
b. Tombol end digunakan untuk menghentikan pemutaran slide.
c. Tombol next digunakan untuk melanjutkan penayangan ke slide berikutnya.
d. Tombol previous digunakan untuk mundur satu slide keslide sebelumnya.
e. Tombol black digunakan untuk menampilkan layar hitam pada presentasi.
f. Tombol white digunakan untuk menampilkan layar putih pada presentasi.
g. Tombol go to digunakan untuk melompat ke arah urutan slide yang ingin ditampilkan.


4.15 Power Point (Advanced)
Fitur Power Point kedua yang ada pada Unified Remote 1.2.1 adalah power point ( Advanced ). Pada dasarnya kegunaan kedua fitur power point pada aplikasi ini tidak berbeda. Namun, pada power point (advanced) pengguna dapat melihat slide yang sedang ditampilkan, serta waktu yang digunakan untuk menampilkan slide tersebut.





4.16 Image
Pada sistem operasi windows, pengguna dapat membuka file gambar dengan melakukan double-click dan file gambar akan terbuka dengan dengan adanya image viewer. Ketika membuka file gambar, tersedia beberapa navigasi yang dapat digunakan pengguna. Navigasi yang dapat digunakan antara lain navigasi untuk melihat gambar salanjutnya atau mundur ke gambar sebelumnya. Dapat juga melihat gambar lebih dekat (zoom in) dan melihat gambar lebih jauh (zoom out). Navigasi – navigasi tersebut juga tersedia pada fitur unified remote 1.2.1 yang bernama image.
Image merupakan fitur dari unified remote 1.2.1 yang dapat digunakan untuk mengendalikan aplikasi pembuka gambar yang dijalankan pada sistem operasi windows. Pada versi 1.2.1, fitur image dapat menampakkan gambar secara lebih dekat, menampilkan gambar lebih jauh, maju ke gambar berikutnya dan mundur ke gambar sebelumnya dengan menggunakan empat navigasi yang ada. Keempat navigasi itu adalah ;
a. Zoom out : untuk menampilkan gambar lebih jauh.
b. Zoom in : menampilkan gambar secara lebih dekat.
c. Previous image : menampilkan file gambar satu langkah kebelakang.
d. Next image : menampilkan file gambar satu langkah kedepan.


4.17 Tell Stick
Tellstick merupakan suatu perangkat tambahan berbentuk USB-Stick yang dikembangkan oleh Telldus Industries yang dapat membantu penggunanya dalam kehidupan sehari – hari. Tellstick adalah USB-Stick pemancar frekuensi radio yang dihubungkan ke komputer. Dengan sinyal yang dipancarkannya, tellstick dapat menyalakan / mematikan listrik pada elektronik dan lampu yang terhubung ke dinding soket penerima.
Pada Unified Remote 1.2.1, terdapat fitur yang bernama tell stick. Fitur ini dapat dimanfaatkan untuk mengendalikan perangkat tellstick melalui handphone. Dengan fitur tell stick yang terdapat pada Unified Remote 1.2.1, akan tampak perangkat yang dapat dikendalikan oleh tellstick. Sehingga untuk menyalakan atau mematikannya menggunakan bantuan tellstick tidak perlu menyentuh komputer melainkan hanya melalui handphone dengan memanfaatkan Unified Remote 1.2.1. Tetapi tellstick harus diaktifkan terlebih dahulu pada perangkat komputer, barulah dapat dikendalikan menggunakan handphone berbasis android dengan memanfaatkan Unified Remote 1.2.1. Cara yang dilakukan dalam mengendalikan perangkat yang terhubung dengan tellstick cukup mudah. Pengguna hanya perlu menekan daftar perangkat yang ada pada layar handphone untuk menyalakan atau mematikannya. Disana juga terdapat tombol all on untuk menyalakan semua perangkat yang terhubung dengan tellstick dan juga tombol all off untuk mematikan semua perangkat yang terhubung dengan tellstick.

Senin, 17 Oktober 2011

Telematika dan Layanan - Layanan dalam Telematika

Telematika

Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika. Istilah telematika sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah:
Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).



Layanan pada telematika

Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, bahwa telematika berhubungan erat dengan kebutuhan pengguna (user) untuk pemenuhan informasi yang dinginkan user. Hal tersebut berhubungan dengan layanan- layanan (service) yang ada pada telematika. Layanan-layanan tersebut dapat dikategorikan menjadi 4 layanan, yaitu sebagai berikut.
1. Layanan Informasi (Information Service)
Layanan Infromasi (information service) menggabungkan suatu sistem komunikasi dengan kendaraan yang bergerak. Ada beberapa contoh layanan informasi, misalnya internet services yang saat ini sudah lazim.

Real-time traffic information (Mobile data dan mobile television)

Real time traffic information (Mobile data dan mobile television) memberikan kita kemudahan mengenai arus lalu lintas yang kita butuhkan informasinya. Mobile data dapat digunakan untuk menerima saluran TV dan program, dengan cara yang sama ke ponsel, tetapi menggunakan TV LCD perangkat.

Telematik terminal

Secara umum, terminal telematika tidak memiliki perangkat layar, cara mereka memberikan informasi gambar kepada pengguna adalah dengan menggunakan sebuah perangkat tampilan, misalnya, yang sudah marak digunakan saat ini adaLah Liquid Crystal DispLay (LCD).

2. Layanan keamanan (Security Service)
Layanan keamanan memberikan fasilitas yang berfungsi untuk untuk memantau dan memberikan informasi bila ada sesuatu yang berjalan atau beroperasi tidak seharusnya. Kelebihan dari layanan ini adalah dapat mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan.

3. Layanan Context-Aware dan Event-base (Context-Aware Service)
Layanan Context awareness memiliki kemampuan sistem yang dapat memahami user, network, lingkungan, dan dengan pemahaman tersebut dapat melakukan adaptasi yang dinamis sesuai kebutuhan user.
Ada tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
a. The acquisition of context
b. The abstraction and understanding of context
c. Application behaviour based on the recognized context


Navigation

Navigasi merupakan suatu proses untuk membaca dan mengendalikan pergerakan suatu kendaraan atau benda dari satu tempat ke tempat lain..

Global Navigation Satellite System atau GNSS

GNSS merupakan sebuah istilah untuk sistem navigasi satelit yang menyediakan posisi dengan lingkup yang global atau luas.

LBS (Location-Based Service)

LBS (location-based service) merupakan bagian yang lebih sederhana dalam context awareness, pada saat user mencari keyword tertentu, maka ia akan mendapatkan hasil yang berbeda tergantung pada posisi user.

4. Layanan Perbaikan sumber (Resource Discovery Service)
Layanan telematika yang terakhir adalah layanan perbaikan sumber. Resource Discovery Service (RDS) adalah sebuah layanan yang berfungsi untuk penemuan layanan utilitas yang diperlukan. The RDS juga berfungsi dalam pengindeksan lokasi layanan utilitas untuk mempercepat kecepatan penemuan.

Sumber :
http://dymiluph-myblog.blogspot.com/2010/11/arsitektur-dan-service-pada-telematika.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika

Senin, 19 September 2011

Web Scrapping

Web Scraping (juga disebut Web panen atau Web ekstraksi data) adalah sebuah perangkat lunak komputer teknik penggalian informasi dari situs . Usually, such software programs simulate human exploration of the World Wide Web by either implementing low-level Hypertext Transfer Protocol (HTTP), or embedding certain full-fledged Web browsers, such as Internet Explorer or Mozilla Firefox . Biasanya, program perangkat lunak tersebut mensimulasikan eksplorasi manusia dari World Wide Web oleh salah menerapkan tingkat rendah Hypertext Transfer Protocol (HTTP), atau embedding Web browser tertentu penuh, seperti Internet Explorer atau Mozilla Firefox . Web scraping is closely related to Web indexing , which indexes information on the Web using a bot and is a universal technique adopted by most search engines. Scraping Web adalah terkait erat dengan pengindeksan Web , yang indeks informasi di Web menggunakan bot dan merupakan teknik universal yang diadopsi oleh kebanyakan mesin pencari. In contrast, Web scraping focuses more on the transformation of unstructured data on the Web, typically in HTML format, into structured data that can be stored and analyzed in a central local database or spreadsheet. Sebaliknya, Web Scraping lebih memfokuskan pada transformasi data yang tidak terstruktur di Web, biasanya dalam HTML format, ke dalam data terstruktur yang dapat disimpan dan dianalisis dalam database lokal pusat atau spreadsheet. Web scraping is also related to Web automation, which simulates human Web browsing using computer software. Web Scraping juga terkait dengan otomasi Web, yang mensimulasikan browsing web manusia menggunakan perangkat lunak komputer. Uses of Web scraping include online price comparison, weather data monitoring, website change detection, Web research, Web mashup and Web data integration. Penggunaan Scraping Web termasuk perbandingan harga online, cuaca data pemantauan, deteksi situs berubah, penelitian Web, Web Mashup dan Web integrasi data.

Minggu, 18 September 2011

Ketika Volume Data Perusahaan Membengkak

olume data yang terus meningkat, otomatis teknologi storage juga harus mampu mengimbanginya untuk dapat menampung pertumbuhan tersebut.

Cara yang paling sering dipakai adalah memperbanyak kapasitas storage dengan menambahkan disk. Padahal cara yang dapat dipakai perusahaan untuk membuat storagenya tetap dapat mengikuti perkembangan bisnis bukan hanya itu. Berikut tips dari NetApp saat perusahaan Anda sedang menghadapi masalah tersebut.

Menurut survei yang dilakukan Enterprise Strategy Group, para profesional TI menyebutkan bahwa skalabilitas untuk mendukung pertumbuhan mesin virtual yang cepat adalah salah satu dari tiga tuntutan teratas atas lingkungan penyimpanan data.

Dengan semakin maraknya virtualisasi dan meningkatnya volume data, kemampuan untuk mengembangkan (ability to scale) storage menjadi faktor penentu kesuksesan untuk perusahaan. Lingkungan storage dituntut untuk dapat fleksibel dan responsif terhadap perubahan kebutuhan bisnis, sekaligus tetap menjaga efisiensi dan kecepatan yang tinggi.

"Untuk memenuhi pertumbuhan volume data, salah satu pertanyaan penting yang harus dijawab oleh para CIO adalah, apakah mereka harus melakukan scale up atau scale out storage yang ada. Untuk membuat suatu keputusan yang tepat, CIO pertama-tama harus memahami perbedaan antara scale up dan scale out," kata NetApp, dalam keterangannya, Minggu (28/8/2011).

Scale up adalah memanfaatkan storage yang sudah ada dengan menambah disk untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat. Meski demikian, terdapat batasan untuk melakukan scale up kapasitas yang tergantung pada berapa banyak maksimal perangkat storage yang dapat disambungkan ke satu storage controller.

Saat storage controller sudah penuh, maka yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah mengganti storage controller dengan kapasitas lebih besar sehingga disk yang sudah ada masih dapat dipakai tanpa perlu menggantinya.

Biaya implementasi yang relatif lebih rendah untuk melakukan scale up storage menjadikannya sebagai metode yang menarik untuk menambah kapasitas.

Scale out, di sisi lain, mengatasi masalah kapasitas dengan memberikan sistem storage tambahan (node). Melakukan scale out storage dapat dikerjakan dengan mengelompokkan sistem storage dan grid storage.

"Yang lebih penting, suatu solusi scale out dapat memiliki banyak node yang saling terhubung meskipun terpisah lokasi geografis namun tetap sebagai satu sistem," lanjut perusahaan yang sudah malang melintang di bisnis storage ini.

Scale out juga memiliki kemampuan potensial untuk mengagregasi IOPS dan bandwidth dari sejumlah storage controller untuk fleksibilitas tambahan. Node tambahan ini juga menyediakan ketersediaan yang lebih besar jika salah satu node mengalami down.

Lantas mana yang harus dipilih? "Sekarang ini, CIO tidak harus memilih salah satu dari scale up atau scale out. Arsitektur yang terintegrasi memberikan kemampuan untuk melakukan keduanya, scale up dan scale out, secara efisien dan efektif," jelas NetApp.

Arsitektur unified storage saat ini memberikan fleksibilitas bagi para pelanggan untuk memilih solusi yang paling cocok dengan kebutuhan mereka saat ini dan di masa depan.

"Sebagai langkah awal, CIO harus memulai dengan menerapkan cara dan pengelolaan storage yang lebih efisien untuk mengoptimalkan utilisasi aset yang ada," pungkasnya.



Sumber :
http://www.detikinet.com/read/2011/08/28/115258/1712764/510/ketika-volume-data-perusahaan-membengkak/

Senin, 06 Juni 2011

Contoh Proposal

Untuk melihat contoh proposal silahkan download pada link dibawah ini.
http://www.4shared.com/document/92smu1-l/PROPOSAL.html

Senin, 25 April 2011

Proposal

Pengertian Proposal
Proposal adalah usulan untuk melakukan suatu kegiatan. Proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan.



Syarat-syarat Proposal yang Baik
1. Jelas (Clear)
2. Singkat (Consice)
Proposal harus ditulis singkat tanpa melupakan kaidah-kaidah penulisan dan mengurangi kejelasan dan kelengkapan proposal.
3. Lengkap (Complette)
Proposal harus dibuat secara lengkap, artinya proposal harus dibuat dengan informasi pendukug.
4. Benar (Correct)
Kebenaran proposal sangat dipengaruhi oleh nurani pembuat. Jangan sampai karena ingin meyakinkan dan membuat proposal semenarik mungkin, penyusun menyembunyikan informasi-informasi yang dirasa kurang menguntungkan. Bila pada suatu waktu diketahui ketidakbenaran proposal, nama baik dan kredibilitas penyusun sangat dipertaruhkan.
5. Tidak kadaluwarsa (up to date)
Keakuratan dan ketepatan data pendukung sangat diperlukan dalam penyusunan usaha. Perkembangan tidak hanya sebatas pada perkembangan ilmu dan teknoligi saja, tetapi juga perkembangan pranatadan nilai-nilai yang dianut masyarakat.


Sistematika Proposal
1. Pendahuluan
a. Berisi tentang hal¬-hal dan kondisi umum yang melatar belakangi dilaksanakan kegiatan tersebut.
b. Hubungan kegiatan tersebut dalam kehidupan sehari¬-hari(nyata)
c. Point¬-point pembahasan pada pendahuluan ini, mengacu pada komponen S¬WO¬T
2. Dasar Pemikiran
a. Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan, misalnya: Tri Darma Perguruan Tinggi, program kerja pengurus dan lain¬-lain
b. Jika kegiatan tersebut bukan dari organisasi, maka didasarkan secara umum, misalnya : Peraturan Pemerintah No sekian
3. Tujuan
a. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum dan khusus)
b. Tentukan juga keluaran ( output ) yang dikehendaki seperti apa
4. Tema
Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut
5. Jenis Kegiatan
a. Diperlukan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan jika kegiatannya lebih dari satu,
b. Menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut. Misal: berupa Seminar,
c. Pelatihan, penyampain materi secara lisan, Tanya jawab dan simulasi dll.
6. Target
Berisi uraian yang lebih terperinci dari Tujuan (Point 3) terutama mengenaiukuran-¬ukuran yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.
7. Sasaran/Peserta
Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut ( atau lebih kenal dengan peserta)
8. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan dilaksanakan kegiatan tersebut.
9. Anggaran Dana
Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah total pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri
10. Susunan Panitia
Dalam halaman atau bagian susunan panitia, biasanya hanya ditulis posisi yang penting¬-penting saja, seperti Pelindung Kegiatan, Ketua Panitia,Streering Commite dll, sedangkan kepanitian lengkap dicantumkan dalam lampiran.
11. Jadwal Kegiatan
a. Dibuat sesuai dengan perencanaan dalam kalender Kegiatan yang telah disusun sebelumnya
b. Atau bisa juga ditulis terlampir, jika jadwalnya banyak.
12. Penutup
a. Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon dukungan bagi semua pihak.
b. Ditutup dengan lembar pengesahan proposal
c. Terakhir, diikuti dengan lampira


Jenis-jenis Proposal
Berdasarkan bentuknya, proposal dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Proposal berbentuk formal
Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu:
1) bagian pendahuluan, yang terdiri atas: sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan permohonan;
2) isi proposal, terdiri atas: latar belakang, pembatasan masalah, tujuan, ruang lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar), metodologi, fasilitas, personalia (susunan panitia), keuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya;
3) bagian pelengkap penutup, yang berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya.
2. proposal berbentuk semiformal
3. proposal berbentuk nonformal.


Proposal semiformal dan nonformal merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal formal karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti proposal bentuk formal.


Sumber :
http://id.shvoong.com/society-and-news/environment/2043788-pengertian-proposal/
http://www.scribd.com/doc/7750045/Proposal
http://indonesialanguage.blogspot.com/2008/03/materi-bahasa-indonesia_07.html
http://drsbusraelgeri.blogspot.com/2009/08/materi-pelajaran-kewirausahaan-smk.html

LAPORAN

Kata “Laporan” dibentuk dari kata dasar ‘Lapor” dan mendapat akhiran (sufiks) -an, yang dapat diberi arti sebagai segala sesuatu yang dilaporkan atau pemberitahuan tentang sesuatu. iswanto (1982:62) memberikan batasan tentang laporan (report) yaitu sebagai informasi tertulis yang dimaksudkan sebagai pertanggungjawaban atas sesuatu penugasan. Laporan juga dapat sebagai sesuatu macam dokumen yang disampaikan atau menyampaikan informasi mengenai sebuah masalah yang telah atau tengah diselidiki, dalam bentuk fakta-fakta yang diarahkan kepada pemikiran atau tindakan yang akan diambil (Keraf,1993:284).
Sejalan dengan pendapat Keraf, Parera (1987:56) mengemukakan laporan pada dasarnya suatu bentuk penyampaian dan perjanjian fakta-fakta dan pemikiran-pemikiran guna tindakan.
Dari beberapa pendapat pengertian laporan diatas dapat disimpulkan bahwa laporan merupakan suatu bentuk penyampaian dan penyajian hasil kegiatan baik secara lisan atau dokumen berupa fakta-fakta yang dimanfaatkan guna mengambil sebuah keputusan atau tindak lanjut bagi seseorang atau lembaga atau instansi tertentu.


Jenis-jenis laporan :
1. Laporan Lisan
a. Laporan Berita
b. Laporan Langsung

2. Laporan Tertulis
a. Laporan Tahunan
Ciri-cirinya :
- Disediakan oleh sebuah persatuan, organisasi, syarikat atau institusi.
- Dibuat setahun sekali.
- Disampaikan mengikut urutan tarikh.
Tujuan :
menyediakan perancangan yang lebih baik untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi pada masa akan datang

b. Laporan Khas
Tujuan :
Mendapatkan maklumat yang pantas, tepat dan jelas. Berguna kepada organisasi untuk masyarakat mendapatkan gambaran sebenar sesuatu peristiwa.

c. Laporan Presentasi
Ciri-cirinya :
- Mengandung penjelasan tentang tugas yang telah selesai dan kejayaan yang dicapai oleh sebuah syarikat atau organisasi.

d. Laporan Penilaian
Ciri-cirinya :
- Menyatakan mutu, nilai, keadaan atau sifat sesuatu yang menjadi fokus penilaian.
- Matlamat akhir laporan penilaian adalah memberi maklumat kepada puhak tertentu untuk membuat keputusan atau hanya sebagai makluman.

e. Laporan Sulit
Ciri-cirinya :
- Mengandung maklumat tentang latar belakang individu.
- Maklumat mestilah tepat.
- Membantu semua pihak membuat keputusan terhadap permohonan sesorang calon.

f. Laporan Kajian
Ciri-cirinya :
- Dilakukan oleh sesuatu jawatan kuasa atau lembaga yang dipertanggungjawabkan untuk mengaji sesuatu isu, kejadian, dasar dll.
- Hasil kajian didedahkan dalam bentuk laporan dan disampaikan kepada pihak tertentu untuk tindakan selanjutnya.
- Tidak bersifat fiksyen.

g. Laporan Lawatan
Ciri-cirinya :
- Dilaporkan mengikuti perkembangan peristiwa.
- Tepat dan mudah dipahami.
Tujuan :
Merakamkan peristiwa yang berlaku sepanjang lawatan itu berlangsung

h. Laporan Aktiviti
Ciri-cirinya :
- Ditulis mengikuti format tertentu.
- Disediakan oleh setiap perusahaan persatuan.
Tujuan :
Merakamkan atau memaklumkan sesuatu.

Fungsi Laporan
a. Merupakan perwujudan dari responsibility pelapor terhadap tugas yang dilimpahkan
b. Sebagai alat untuk memperlancar kerja sama dan koordinasi maupun komunikasi yang saling mempengaruhi antar perseorangan dalam organisasi
c. Sebagai alat untuk membuat Budgeting (anggaran), pelaksanaan, pengawasan, pengendalian maupun pengambilan keputusan
d. Sebagai alat untuk menukar informasi yang saling dibutuhkan dalam pekerjaan

Penulisan Laporan
Hendaknya laporan lengkap, dapat menjawab semua pertanyaan mengenai : apa ( what ), mengapa ( why ), siapa ( Who ), dimana ( where ), kapan ( when ), bagaimana ( how ).
Urutan isi laporan sebaiknya diatur, sehingga penerima laporan dapat mudah memahami. Urutan isi laporan antara lain sebagai berikut :
1. Pendahuluan
Pada pendahuluan disebutkan tentang :
1) Latar belakang kegiatan.
2) Dasar hukum kegiatan.
3) Apa maksud dan tujuan kegiatan.
4) Ruang lingkup isi laporan.

2. Isi Laporan
Pada bagian ini dimuat segala sesuatu yang ingin dilaporkan antara lain :
1) Jenis kegiatan.
2) Tempat dan waktu kegiatan.
3) Petugas kegiatan.
4) Persiapan dan rencana kegiatan.
5) Peserta kegiatan.
6) Pelaksanaan kegiatan (menurut bidangnya, urutan waktu pelaksanaan, urutan fakta / datanya).
7) Kesulitan dan hambatan.
8) Hasil kegiatan.
9) Kesimpulan dan saran penyempurnaan kegiatan yang akan datang.

3. Penutup
Pada kegiatan ini ditulis ucapan terima kasih kepada yang telah membantu penyelenggaraan kegiatan itu, dan permintaan maaf bila ada kekurangan-kekurangan. Juga dengan maksud apa laporan itu dibuat.






Sumber :
http://www.definisionline.com/2010/08/pengertian-laporan.html
http://www.scribd.com/doc/37847396/Jenis-Jenis-Laporan
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_organisasi_dan_metode/bab8_penulisan_laporan.pdf

Senin, 11 April 2011

METODE PENGUMPULAN DATA

PENGERTIAN PENGUMPULAN DATA
Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.

Instrumen pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Instumen sebagi alat bantu dalam menggunakan metode pengumpulan data merupakan sarana yang dapat diwujudkan dalam benda, misalnya kuisioner ,perangkat tes, pedoman wawancara, pedoman observasi, skala dan sebaginya.

Instrumen penelitian merupakan sesuatu yang amat penting dan strategi kedudukannya didalam keseluruhan kegiatan penelitian. Dengan instrumen akan diperoleh data yang merupakan bahan penting untuk menjawab permasalahan, mencari sesuatu yang akan digunakan untuk mencapi tujuan, dan untuk membuktikan hipotesis. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap petanyaan penelitian. Jawaban itu masih perlu diuji secara empiris, dan untuk maksud inilah dibutuhkan pengumpulan data. Data yang dikumpulkan ditentukan oleh variabel-variabel yang ada dalam hipotesis. Data itu dikumpulkan oleh sampel yang telah ditentukan sebelumnya. Sampel tersebut terdiri atas sekumpulan unit analisis sebagai sasaran penelitian.

Variabel-variabel yang diteliti terdapat pada unit analisis yang bersangkutan dalam sampel penelitian. Data yang dikumpulkan dari setiap variabel ditentukan oleh definisi operasional variabel yang bersangkutan. Definisi operasional itu menunjuk pada dua hal yang penting dalam hubungannya dengan pengumpulan data, yaitu indikator empiris dan pengukuran.



METODE PENGUMPULAN DATA
1.1 WAWANCARA

Wawancara digunakan untuk mendapatkan data secara langsung dari pihak perusahaan, yang merupakan komunikasi dari seseorang pekerja untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan yang diinginkan. Teknik wawancara memakan waktu dan biaya yang sangat besar untuk sampel yang cukup besar dan tersebar. Wawancara berarti komunikasi antara pewawancara dan orang yang diwawancara, hal ini cenderung menimbulkan perbedaan interpretasi antara keduanya. Namun dengan wawancara dapat diperoleh informasi lebih lengkap.


Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan komunikasi dengan sumber data. Komunikasi tersebut dilakukan dengan dialog (Tanya jawab) secara lisan, baik langsung maupun tidak langsung (I.Djumhur dan Muh.Surya, 1985).


Wawancara adalah salah satu metode untuk dapat mendapatkan data anak atau orangtua dengan mengadakan hubungan secara langsung dengan informan/face to face relation(Bima Walgito, 1987).


Wawancara adalah alat untuk memperoleh data atau fakta atau informasi dari seorang murid secara lisan (Dewa Ktut Sukardi, 1983).


Wawancara informatif adalah suatu alat untuk memperoleh fakta/data informasi dari murid secara lisan. Dengan tujuan mendapatkan data yang diperlukan untuk bimbingan (W.S.Winkel, 1995).


Kelebihan wawancara :
a. Flexibility
Pewawancara dapat secara luwes mengajukan pertanyaan sesuai dengan situasi yang dihadapi pada saat itu. Jika dia menginginkan informasi yang mendalam maka dapat melakukan “probing”. Demikian pula jika ingin memperoleh informasi tambahan, maka dia dapat mengajukan pertanyaan tambahan, bahkan jika suatu pertanyaan dianggap kurang tepat ditanyakan pada saat itu, maka dia dapat menundanya.
b. Nonverbal Behavior
Pewawancara dapat mengobservasi perilaku nonverbal, misalnya rasa suka, tidak suka atau perilaku lainnya pada saat pertanyaan diajukan dan dijawab oleh responden.
c. Question Order
Pertanyaan dapat diajukan secara berurutan sehingga responden dapat memahami maksud penelitian secara baik, sehingga responden dapat menjawab pertanyaan dengan baik.
d. Respondent alone can answer
Jawaban tidak dibuat oleh orang lain tetapi benar oleh responden yang telah ditetapkan.
e. Greater complexity of questionnaire
Kuesioner umumnya berisi pertanyaan yang mudah dijawab oleh responden. Melalui wawancara, dapat ditanyakan hal-hal yang rumit dan mendetail.
f. Completeness
Pewawancara dapat memperoleh jawaban atas seluruh pertanyaan yang diajukan.


Kekurangan :
a. Mengadakan wawancara dengan individu satu persatu memerlukan banyak waktu dan tenaga dan juga mungkin biaya.
b. Interview Bias
Walau dilakukan secara tatap muka, namun kesalahan bertanya dan kesalahan dalam menafsirkan jawaban, masih bisa terjadi. Sering atribut (jenis kelamin, etnik, status sosial, jabatan, usia, pakaian, penampilan fisik, dsb) responden dan juga pewawancara mempengaruhi jawaban.
c. Keberhasilan wawancara sangat tergantung dari kepandaian pewawancara dalam melakukan hubungan antar manusia (human relation).
d. Wawancara tidak selalu tepat pada kondisi-kondisi tempat tertentu, misalnya di lokasi-lokasi ribut dan ramai.
e. Sangat tergantung pada kesediaan, kemampuan dan keadaan sementara dari subyek wawancara, yang mungkin menghambat ketelitian hasil wawancara.
f. Jangkauan responden relatif kecil dan memakan waktu lebih lama dari pada kuisioner dan biaya yang relatif yang lebih mahal.




2.2 OBSERVASI
Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem Observasi merupakan pengamatan secara langsung terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Untuk mendapatkan hasil pengamatan yang baik, pengamatan harus dilakukan dalam waktu yang lama serta pengamat harus membiasakan diri untuk tidak mengganggu kewajaran objek yang diamati sehingga hasil pengamatan dapat optimal. Observasi adalah pengamatan langsung para pembuat keputusan berikut lingkungan fisiknya dan atau pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang berjalan.


Kelebihan :
a. Data yang dikumpulkan melalui observasi cenderung mempunyai keandalan yang tinggi. Kadang observasi dilakukan untuk mengecek validitas dari data yang telah diperoleh sebelumnya dari individu-individu.
b. Dapat melihat langsung apa yang sedang dikerjakan, pekerjaan-pekerjaan yang rumit kadang-kadang sulit untuk diterangkan.
c. Dapat menggambarkan lingkungan fisik dari kegiatan-kegiatan, misalnya tata letak fisik peralatan, penerangan, gangguan suara dan lain-lain.
d. Dapat mengukur tingkat suatu pekerjaan, dalam hal waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu unit pekerjaaan tertentu.


Kekurangan :
a. Umumnya orang yang diamati merasa terganggu atau tidak nyaman, sehingga akan melakukan pekerjaannya dengan tidak semestinya.
b. Pekerjaan yang sedang diamati mungkin tidak mewakili suatu tingkat kesulitan pekerjaan tertentu atau kegiatan-kegiatan khusus yang tidak selalu dilakukan atau volume-volume kegiatan tertentu.
c. Dapat mengganggu proses yang sedang diamati.
d. Orang yang diamati cenderung melakukan pekerjaannya dengan lebih baik dari biasanya dan sering menutup-nutupi kejelekan-kejelekannya.

2.2 KUISONER
Kuesioner merupakan metode penelitian yang harus dijawab responden untuk menyatakan pandangannya terhadap suatu persoalan. Sebaiknya pertanyaan dibuat dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti dan kalimat-kalimat pendek dengan maksud yang jelas. Penggunaan kuesioner sebagai metode pengumpulan data terdapat beberapa keuntungan, diantaranya adalah pertanyaan yang akan diajukan pada responden dapat distandarkan, responden dapat menjawab kuesioner pada waktu luangnya, pertanyaan yang diajukan dapat dipikirkan terlebih dahulu sehingga jawabannya dapat dipercaya dibandingkan dengan jawaban secara lisan, serta pertanyaan yang diajukan akan lebih tepat dan seragam.


Kuesioner dapat dibagi menjadi empat, yaitu:
1. Kuesioner tertutup
Setiap pertanyaan telah disertai sejumlah pilihan jawaban. Responden hanya memilih jawaban yang paling sesuai.
2. Kuesioner terbuka
Dimana tidak terdapat pilihan jawaban sehingga responden haru memformulasikan jawabannya sendiri.
3. Kuesioner kombinasi terbuka dan tertutup
Dimana pertanyaan tertutup kemudian disusul dengan pertanyaan terbuka.


4. Kuesioner semi terbuka
Pertanyaan yang jawabannya telah tersusun rapi, tetapi masih ada kemungkinan tambahan jawaban.


Kelebihan :
1. Bila lokasi responden jaraknya cukup jauh, metode pengumpulan data yang paling mudah adalah dengan kuisioner.
2. Pertanyaan-pertanyan yang sudah disiapkan adalah merupakan waktu yang efisien untuk menjangkau responden dalam jumlah banyak.
3. Dengan kuisioner akan memberi kesempatan mudah pada responden untuk mendiskusikan dengan temannya apabila menemui pertanyaan yang sukar dijawab.
4. Dengan kuisioner responden dapat lebih leluasa menjawabnya dimana saja, kapan saja, tanpa terkesan terpaksa.


Kekurangan :
1. Apabila penelitian membutuhkan reaksi yang sifatnya spontan dengan metode ini adalah kurang tepat.
2. Metode ini kurang fleksibel, kejadiannya hanya terpancang pada pertanyaan yang ada.
3. Jawaban yang diberikan oleh responden akan terpengaruh oleh keadaan global dari pertanyaan. Sangat mungkin jawaban yang sudah diberikan di atas secara spontan dapat berubah setelah melihat pertanyaan dilain nomor.
4. Sulit bagi peneliti untuk mengetahui maksud dari apakah sudah responden sudah terjawab atau belum.
5. Ada kemungkinan terjadi respons yang salah dari responden. Hal ini terjadi karena kurang kejelasan pertanyaan atau karena keragu-raguan responden menjawab.

Sumber :
http://farelbae.wordpress.com/catatan-kuliah-ku/pengertian-pengumpulan-data/
http://ta-tugasakhir.blogspot.com/2007/10/metode-pengumpulan-data.html
http://sevli074.wordpress.com/2009/01/25/teknik-pengumpulan-data/

Selasa, 29 Maret 2011

Metode Ilmiah

Pengertian Metode Ilmiah
Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah,maka metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan. Sedangkan pengertian ilmiah adalah sesuatu yang bersifat ilmu pengetahuan, dan memenuhi kaidah ilmu pengetahuan. Ilmiah yang dimaksud adalah sesuatu yang sesuai dengan prinsip-prinsip ilmu pasti.
Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
Menurut Ostle (1975) berpendapat bahwa metode ilmiah adalah pengejaran terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu interelasi.”

Kriteria Metode Ilmiah
Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut:
1. Berdasarkan fakta
Keterangan-keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan yang dianalisa haruslah berdasarkan fakta-fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasar-kan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda atau kegiatan sejenis.

2. Bebas dari prasangka (bias)
Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.

3. Menggunakan prinsip-prinsip analisa
Dalam memahami serta member! arti terhadap fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab-musabab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis, Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.

4. Menggunakan hipotesa
Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berpikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk mengonggokkan persoalan serta memadu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran dengan tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.

5. Menggunakah ukuran objektif
Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara objektif dan dengan menggunakan pikiran yang waras.

6. Menggunakan teknik kuantifikasi
Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk artibut-artibut yang tidak dapat dikuantifikasikan Ukuran-ukuran seperti ton, mm, per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya harus selalu digunakan Jauhi ukuran-ukuran seperti: sejauh mata memandang, sehitam aspal, sejauh sebatang rokok, dan sebagai¬nya Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran nominal, ranking dan rating.


Sumber :
http://ktiptk.blogspirit.com/archive/2009/01/26/pengertian-metode.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Metode_ilmiah
http://akudewii.wordpress.com/2011/03/09/tahapan-dalam-menulis-karya-tulis-ilmiah/

http://www.anneahira.com/langkah-langkah-menulis-karya-ilmiah.htm

Jumat, 11 Maret 2011

Karya Tulis Ilmiah dan Karya Non Ilmiah

Karya Ilmiah


Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan. Maka sudah selayaknyalah, jika tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis orang lain. Jikapun, tulisan tersebut sudah pernah ditulis dengan tema yang sama, tujuannya adalah sebagai upaya pengembangan dari tema terdahulu. Disebut juga dengan penelitian lanjutan.


Ciri – ciri Karya Ilmiah
Ciri-ciri karya ilmiah menurut Alamsyah (2008:99) adalah sebagai berikut:
1. Merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif ). Artinya, faktanya sesuai dengan yang diteliti.
2. Bersifat methodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode tertentu dengan langkah langkah yang teratur dan terkontrol secara tertip dan rapi.
3. Tulisan ilmiah menggunakan laras ilmiah. Artinya, laras bahasa ilmiah harus baku dan formal. Selain itu laras ilmiah harus lugas agar tidak ambigu (ganda).



Sikap Ilmiah
Istilah sikap dalam bahasa Inggris disebut “Attitude” sedangkan istilah attitude sendiri berasal dari bahasa latin yakni “Aptus” yang berarti keadaan siap secara mental yang bersifat untuk melakukan kegiatan. Triandis mendefenisikan sikap sebagai : “ An attitude ia an idea charged with emotion which predis poses a class of actions to aparcitular class of social situation” .


Rumusan di atas diartikan bahwa sikap mengandung tiga komponen yaitu komponen kognitif, komponen afektif dan komponen tingkah laku. Sikap selalu berkenaan dengan suatu obyek dan sikap terhadap obyek ini disertai dengan perasaan positif atau negatif. Secara umum dapat disimpulkan bahwa sikap adalah suatu kesiapan yang senantiasa cenderung untuk berprilaku atau bereaksi dengan cara tertentu bilamana diperhadapkan dengan suatu masalah atau obyek.

Menurut Baharuddin (1982:34) mengemukakan bahwa :”Sikap ilmiah pada dasarnya adalah sikap yang diperlihatkan oleh para Ilmuwan saat mereka melakukan kegiatan sebagai seorang ilmuwan. Dengan perkataan lain kecendrungan individu untuk bertindak atau berprilaku dalam memecahkan suatu masalah secara sistematis melalui langkah-langkah ilmiah.

Beberapa sikap ilmiah dikemukakan oleh Mukayat Brotowidjoyo (1985 :31-34) yang biasa dilakukan para ahli dalam menyelesaikan masalah berdasarkan metode ilmiah, antara lain :
1. Sikap ingin tahu
Apabila menghadapi suatu masalah yang baru dikenalnya,maka ia beruasaha mengetahuinya; senang mengajukan pertanyaan tentang obyek dan peristiea; kebiasaan menggunakan alat indera sebanyak mungkin untuk menyelidiki suatu masalah; memperlihatkan gairah dan kesungguhan dalam menyelesaikan eksprimen.

2. Sikap kritis
Tidak langsung begitu saja menerima kesimpulan tanpa ada bukti yang kuat, kebiasaan menggunakan bukti – bukti pada waktu menarik kesimpulan; Tidak merasa paling benar yang harus diikuti oleh orang lain; bersedia mengubah pendapatnya berdasarkan bukti-bukti yang kuat.

3. Sikap obyektif
Melihat sesuatu sebagaimana adanya obyek itu, menjauhkan bias pribadi dan tidak dikuasai oleh pikirannya sendiri. Dengan kata lain mereka dapat mengatakan secara jujur dan menjauhkan kepentingan dirinya sebagai subjek.

4. Sikap ingin menemukan
Selalu memberikan saran-saran untuk eksprimen baru; kebiasaan menggunakan eksprimen-eksprimen dengan cara yang baik dan konstruktif; selalu memberikan konsultasi yang baru dari pengamatan yang dilakukannya.

5. Sikap menghargai karya orang lain
Tidak akan mengakui dan memandang karya orang lain sebagai karyanya, menerima kebenaran ilmiah walaupun ditemukan oleh orang atau bangsa lain.

6. Sikap tekun
Tidak bosan mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi eksprimen yang hasilnya meragukan’ tidak akan berhenti melakukan kegiatan –kegiatan apabila belum selesai; terhadap hal-hal yang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti.

7. Sikap terbuka
Bersedia mendengarkan argumen orang lain sekalipun berbeda dengan apa yang diketahuinya.buka menerima kritikan dan respon negatif terhadap pendapatnya.

Contoh karya ilmiah antara lain adalah artikel ilmiah, desertasi, skripsi, kertas kerja dan makalah.



Karya Non Ilmiah

Karya non ilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum, ditulis berdasarkan fakta pribadi , umumnya bersifat subyektif, gaya bahasanya bias konkret atau abstrak, gaya bahasanya formal dan popular.

Ciri-ciri karya non Ilmiah
1) Emotif, lebih merupakan refleksi dari sebuah perasaan yang terkadang melampui kebenaran.
2) Persuasif, yaitu bersifat mempengaruhi pikiran pembaca.
3) Deskriptif subjektif, dalam arti tidak didukung oleh data dan fakta.
4) Terkadang over claiming.


Contoh karya non ilmiah antara lain adalah seni, seperti  cerpen, novel, puisi, komik dan lain-lain yang semisalnya.






Sumber :
http://www.capeds.co.cc/2010/04/pengertian-karya-ilmiah.html
http://hamdanimulya.blogspot.com/2009/07/teknik-menulis-karya-ilmiah.html
http://skinhead4life-carigaragara.blogspot.com/2010/03/hakikat-karya-ilmiah-ciri-ciri-karya.html
http://maizuddin.wordpress.com/2010/05/06/apakah-karya-tulis-ilmiah-itu/

Senin, 28 Februari 2011

Penalaran Induktif

Metode penalaran induktif adalah adalah suatu penalaran yang berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasil pengamatan empirik dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat umum. Dalam hal ini penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif. Untuk turun ke lapangan dan melakukan penelitian tidak harus memliki konsep secara canggih tetapi cukup mengamati lapangan dan dari pengamatan lapangan tersebut dapat ditarik generalisasi dari suatu gejala. Dalam konteks ini, teori bukan merupakan persyaratan mutlak tetapi kecermatan dalam menangkap gejala dan memahami gejala merupakan kunci sukses untuk dapat mendiskripsikan gejala dan melakukan generalisasi.
Jenis-jenis penalaran induktif adalah :
Generalisasi
Generalisasi adalah proses penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulan umum.
• Tamara Bleszynski adalah bintang iklan, dan ia berparas cantik.
• Nia Ramadhani adalah bintang iklan, dan ia berparas cantik.
Generalisasi: Semua bintang sinetron berparas cantik.
Pernyataan “semua bintang sinetron berparas cantik” hanya memiliki kebenaran probabilitas karena belum pernah diselidiki kebenarannya.
Contoh kesalahannya:
Omas juga bintang iklan, tetapi tidak berparas cantik.
Macam-macam generalisasi
Generalisasi sempurna
Adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki.
Contoh: sensus penduduk
Generalisasi tidak sempurna
Adalah generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki.
Contoh: Hampir seluruh pria dewasa di Indonesia senang memakai celana pantalon.
Prosedur pengujian generalisasi tidak sempurna
Generalisasi yang tidak sempurna juga dapat menghasilkan kebenaran apabila melalui prosedur pengujian yang benar.
Prosedur pengujian atas generalisasi tersebut adalah:
1. Jumlah sampel yang diteliti terwakili.
2. Sampel harus bervariasi.
3. Mempertimbangkan hal-hal yang menyimpang dari fenomena umum/ tidak umum.
Kausalitas
Kausalitas merupakan perinsip sebab-akibat yang dharuri dan pasti antara segala kejadian, serta bahwa setiap kejadian memperoleh kepastian dan keharusan serta kekhususan-kekhususan eksistensinya dari sesuatu atau berbagai hal lainnya yang mendahuluinya, merupakan hal-hal yang diterima tanpa ragu dan tidak memerlukan sanggahan. Keharusan dan keaslian sistem kausal merupakan bagian dari ilmu-ilmu manusia yang telah dikenal bersama dan tidak diliputi keraguan apapun.
Analogi
Analogi dalam ilmu bahasa adalah persamaan antar bentuk yang menjadi dasar terjadinya bentuk-bentuk yang lain. Analogi merupakan salah satu proses morfologi dimana dalam analogi, pembentukan kata baru dari kata yang telah ada. Contohnya pada kata dewa-dewi, putra-putri, pemuda-pemudi, dan karyawan-karyawati.
Salah Nalar
Salah nalar adalah kesalahan struktur atau proses formal penalaran dalam menurunkan kesimpulan sehingga kesimpulan tersebut menjadi tidak valid. Jadi berdasarkan pengertian tersebut, salah nalar bisa terjadi apabila pengambilan kesimpulan tidak didasarkan pada kaidah-kaidah penalaran yang valid. Terdapat beberapa bentuk salah nalar yang sering kita jumpai, yaitu: menegaskan konsekuen, menyangkal antiseden, pentaksaan, perampatan-lebih, parsialitas, pembuktian analogis, perancuan urutan kejadian dengan penyebaban, serta pengambilan konklusi pasangan.
Penalaran induktif dibagi menjadi 3 jenis yaitu :
1. Generalisasi
Penalaran generalisasi dimulai dengan peristiwa-peristiwa khusus untuk mengambil kesimpulan umum. Generalisasi adalah pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala yang diamati. Generalisasi mencakup ciri-ciri esensial, bukan rincian. Dalam pengembangan karangan, generalisasi dibuktikan dengan fakta, contoh, data statistik, dan lain-lain.


Contoh :
Grace Natalie adalah presenter berita, dan ia berparas cantik.
Fessy Alwi adalah presenter berita, dan ia berparas cantik.
Generalisasi : Semua presenter berita berparas cantik.
Pernyataan "semua presenter berita berparas cantik" hanya memiliki kebenaran probabilitas karena belum pernah diselidiki kebenarannya.


Macam-macam Generalisasi :
Dari segi kuantitas fenomena yang menjadi dasar penyimpulan, generalisasi dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Generalisasi Sempurna
Adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan yang diselidiki.
Contoh :
Setelah bertanya pada masing-masing mahasiswa kosma H2 tentang kewarganegaraan mereka, kemudian disimpulkan bahwa : Semua mahasiswa kosma H2 adalah warga negara Indonesia. Dalam penyimpulan ini, keseluruhan fenomena yaitu kewarganegaraan masing-masing mahasiswa, kita selidiki tanpa ada yang ketinggalan.


2. Generalisasi Tidak Sempurna
Adalah generalisasi berdasarkan sebagian fenomena untuk mendapatkan kesimpulan yang berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diselidiki.
Contoh :
Setelah kita menyelidiki sebagian bangsa Indonesia bahwa mereka adalah manusia yang suka bergotong-royong, kemudian kita simpulkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang suka bergotong-royong, maka penyimpulan ini adalah generalisasi tidak sempurna.


Generalisasi tidak sempurna ini tidak menghasilkan kesimpulan sampai ke tingkat pasti sebagaimana generalisasi sempurna, tetapi corak generalisasi ini jauh lebih praktis dan lebih ekonomis dibandingkan dengan generalisasi sempurna.


Generalisasi juga bisa dibedakan dari segi bentuknya ada 2(Gorys Keraf, 1994 : 44-45), yaitu :
1. Tanpa Loncatan Induktif
Sebuah generalisasi bila fakta-fakta yang diberikan cukup banyak dan menyakinkan, sehingga tidak terdapat peluang untuk menyerang kembali.
Misalnya, untuk menyelidiki bagaimana sifat-sifat orang Indonesia pada umumnya, diperlukan ratusan fenomena untuk menyimpulkannya.
Contoh :
Rino suka bermain bola basket. Randy juga suka bermain bola baket. Ari suka bermain sepak bola. Dapat disimpulkan bahwa ketiga anak tersebut suka bermain bola.


2. Dengan Loncatan Induktif
Generalisasi yang bersifat loncatan induktif tetap bertolak dari beberapa fakta, namun fakta yang digunakan belum mencerminkan seluruh fenomena yang ada. Fakta-fakta tersebut atau proposisi yang digunakan itu kemudian dianggap sudah mewakili seluruh persoalan yang diajukan.
Contoh :
Niko suka bermain gitar. Ria suka bermain piano. Nina suka bermain biola. Dapat disumpulkan bahwa anak-anak komplek Pelita suka bermain alat musik.


2. Analogi
Penalaran Analogi adalah proses penyimpulan berdasarkan kesamaan data atau fakta. Analogi dapat juga dikatakan sebagai proses membandingkan dari dua hal yang berlainan berdasarkan kesamaannya, kemudian berdasarkan kesamaannya itu ditarik suatu kesimpulan.

Tujuan penalaran secara analogi adalah sebagai berikut:
1. Analogi dilakukan untuk meramalkan kesamaan.
2. Analogi dilakukan untuk menyingkapkan kekeliruan.
3. Analogi digunakan untuk menyusun klasifikasi.

Contoh :
Seseorang yang menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki gunung. Sewaktu mendaki, ada saja rintangan seperti jalan yang licin yang membuat seseorang jatuh. Ada pula semak belukar yang sukar dilalui. Dapatkah seseorang melaluinya? Begitu pula bila menuntut ilmu, seseorang akan mengalami rintangan seperti kesulitan ekonomi, kesulitan memahami pelajaran, dan sebagainya. Apakah Dia sanggup melaluinya? Jadi, menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki gunung untuk mencapai puncaknya.

3. Kausal
Hubungan kausal adalah penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan. Hal ini terlihat ketika tombol ditekan yang akibatnya bel berbunyi. Dalam kehidupan kita sehari-hari, hubungan kausal ini sering kita temukan. Hujan turun dan jalan-jalan becek. Ia kena penyakit kanker darah dan meninggal dunia.


Dalam kaitannya dengan hubungan kausal ini, tiga hubungan antar masalah yaitu sebagai berikut:
1) Sebab akibat
Sebab akibat ini berpola A menyebabkan B. Disamping ini pola seperti ini juga dapat menyebabkan B, C, D dan seterusnya. Jadi, efek dari suatu peristiwa yang diaanggap penyebab kadang-kadang lebih dari satu. Dalam kaitannya dengan hubungan kausal ini, diperlukan kemampuan penalaran seseorang untuk mendapatkan simpulan penalaran. Hal ini akan terlihat pada suatu penyebab yang tidak jelas terhadap suatu akibat yang nyata.

Contoh :
Belajar menurut pandangantradisional adalah usaha untuk memperoleh sejumlh ilmu pengetahuan. “Pengetahuan” mendapat tekanan yang penting, oleh sebab pengetahuan memegang peranan utama dalam kehidupan manusia. Pengetahuan adalah kekuasaan. Siapa yang memiliki pengetahuan, ia mendapat kekuasaan.


2) Akibat sebab
Akibat sebab ini dapat kita lihat pada peristiwa seseorang yang pergi ke dokter. Kedokter merupakan akibat dan sakit merupakan sebab. Jadi hampir mirip dengan entimen. Akan tetapi dalam penalaran jenis akibat sebab ini, Peristiwa sebab merupaka simpulan.

Contoh :
Dewasa ini kenakalan remaja sudah menjurus ke tingkat kriminal. Remaja tidak hanya terlibat dalam perkelahian-perkelahian biasa, tetapi sudah berani menggunakan senjata tajam. Remaja yang telah kecanduan obat-obat terlarang tidak segan-segan merampok bahkan membunuh. Hal ini selain disebabkan kurangnya oerhatian dari orang tua dan pengaruh masyarakat, pengaruh televisi dan film cukup besar.


3) Akibat-akibat
Akibat-akibat adalah suatu penalaran yang menyiratkan penyebabnya. Peristiwa “akibat” langsung disimpulkan pada suatu akibat yang lain.

Contoh :
Ketika pulang dari pasar, Ibu Sonya melihat tanah di halamannya becek, ibu langsung menyimpulkan bahwa kain jemuran di belakang rumahnya pasti basah. Dalam kasus itu penyebabnya tidak ditampilkan yaitu hari hujan.

Sumber :
http://utlia.wordpress.com/2010/02/26/penalaran-induktif/
http://afirmanto.blogspot.com/2010/05/generalisasi.html
http://mey-82.blogspot.com/2010/03/penalaran-induktif.html
http://benx-imajination.blogspot.com/2010/03/penalaran-induktif.html

Recent Post